Udara yang kita hirup sehari-hari mengandung oksigen, namun ternyata oksigen bukan satu-satunya gas yang ada dalam udara. Bahkan, sebagian besar udara di Bumi terdiri atas nitrogen. Komposisi udara yang kita hirup di alam adalah sekitar 21% oksigen dan 78% nitrogen serta 1% terakhir adalah campuran gas lain seperti karbon dioksida dan hidrogen.
Keberadaan oksigen di alam dimanfaatkan untuk banyak hal selain bernafas, dimana konsentrasi oksigen yang digunakan pun bermacam-macam yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
Oksigen murni
Menghirup oksigen murni dengan kadar 100% dapat berbahaya bagi tubuh manusia. Hal tersebut karena menghirup oksigen murni akan memicu serangkaian reaksi kimia. Saat itulah sebagian dari oksigen itu akan menjadi berbahaya dan tidak stabil, yang disebut “radikal”. Radikal oksigen merusak lemak, protein, dan DNA dalam tubuh. Jika kita menghirup oksigen murni, energi dari makanan kita akan terlepas semua sekaligus dan tubuh kita akan rusak.
Namun, menghirup oksigen murni kadang diperlukan. Para astronot dan penyelam laut dalam kadang bernafas menggunakan oksigen murni karena mereka bekerja di tempat yang sangat berbahaya. Waktu dan banyaknya oksigen murni yang dihirup pun secara hati-hati diatur agar tidak membahayakan tubuh.
Oksigen alami dan pemanfaatannya
Oksigen alami yang kita hirup sehari-hari hanya sekitar 21% dan tersedia di alam. Oksigen alami ini berada di udara bebas dan berfungsi sebagai gas hirup bagi manusia dalam keadaan sehat untuk bernafas.
Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air selama fotosintesis oksigenik. Selain pohon ternyata penyumbang oksigen bebas terbesar di bumi adalah fitoplankton di lingkungan lautan yang menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas, sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan. (Baca Juga: Meningkatkan Produktivitas plankton dengan nanobubble)
Oksigen industri
Oksigen industri difokuskan pada penggunaan di pabrik industri termasuk pembakaran, oksidasi, pemotongan dan reaksi kimia. Tingkat kemurnian oksigen industri ini tidak sesuai untuk penggunaan manusia dan mungkin saja terjadi kontaminasi dari peralatan kotor atau penyimpanan industri. Tabung yang digunakannya pun berbeda, tidak melalui sterilisasi yang menyeluruh sehingga oksigen industri tidak bisa digunakan sebagai pengganti oksigen medis.
Selain itu, oksigen jenis ini juga digunakan pada alat-alat perikanan seperti oksigen generator untuk mendukung suplai oksigen di kolam/tambak. Oksigen generator dapat dikombinasikan dengan aerator modern nanobubble untuk memaksimalkan oksigen terlarut (Dissolved Oxygen/DO) pada tambak jika dirasa dibutuhkan. Hal ini akan memenuhi kebutuhan DO biota pada kolam dengan kepadatan tinggi.
Oksigen medis dan pemanfaatannya
Oksigen medis berbeda dengan udara alami yang biasa manusia hirup tanpa alat bantu. Salah satu perbedaan mendasarnya adalah kadar oksigen yang terkandung di dalamnya. Oksigen medis sendiri merupakan oksigen dengan kemurnian tinggi yang digunakan dalam kegiatan medis dan dikembangkan untuk dapat digunakan dalam tubuh manusia.
Tabung oksigen medis hanya boleh mengandung gas oksigen; tidak ada jenis gas lain yang diperbolehkan di dalamnya untuk mencegah kontaminasi. Selain itu, seseorang harus memiliki resep untuk memesan oksigen medis. Hal ini dikarenakan penggunaan oksigen medis harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Kondisi berbeda memerlukan konsentrasi oksigen murni yang juga berbeda, sehingga penggunaannya harus berada di bawah pengamatan dokter. Food and Drug Administration (FDA) mengharuskan tabung oksigen medis bebas dari kontaminan dan harus ada rantai pengawasan untuk memverifikasi bahwa tabung hanya digunakan untuk oksigen medis.
Oksigen medis digunakan dalam berbagai pengaturan. Umumnya oksigen medis diberikan di fasilitas medis seperti rumah sakit dan klinik. Oksigen medis ini digunakan selama anestesi, resusitasi pertolongan pertama untuk keadaan darurat, dukungan hidup untuk pasien yang tidak dapat bernapas sendiri, dan terapi oksigen.
Orang sakit, termasuk yang menderita Covid-19, mungkin juga memerlukan bantuan untuk bernafas. Mereka perlu mendapat oksigen lebih banyak dari yang tersedia di udara. Oksigen medis menjadi solusi dalam hal tersebut. Namun penggunaan oksigen medis bagi pasien Covid-19 juga dibawah pengawasan ketat dari dokter dan perawat untuk memastikan mereka mendapat jumlah oksigen sesuai yang dibutuhkan.
Penulis : Zakia Dwi Puspa Ramadina
Editor : Muhammad Syahrul Ramadhan
Sumber
[1] Air Source. 2019. What is Medical Oxygen. https://air-source.com/blog/what-is-medical-oxygen/, diakses pada 3 Agustus 2021.
[2] The conversation. 2020. Apa yang Terjadi Kalau Kita Menghirup Oksigen Murni?. https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/24/200700023/apa-yang-terjadi-kalau-kita-menghirup-oksigen-murni-?page=all, diakses pada 3 Agustus 2021.
[3] Mark Lynch. 2020. Curious Kids: what happens if you breathe pure oxygen?. https://www.usq.edu.au/news/2020/09/curious-kids-oxygen, diakses pada 3 Agustus 2021.
[4] Lampu Edison. 2017. Sumber Terbesar Oksigen di Bumi. https://kumparan.com/lampu-edison/sumber-terbesar-oksigen-di-bumi/full, diakses pada 3 Agustus 2021.