Meningkatkan Produktivitas Tambak Udang Vaname dengan Teknologi Nanobubble
21 Jul 2021 12:10:36 | Dilihat 3844 kali
Kolam Bundar Milenial
Kolam bundar milenial berteknologi saat ini sedang giat dikembangkan dengan harapan mampu meningkatan produksi udang nasional melalui keterlibatan generasi milenial dan pemanfaatan inovasi teknologi akuakultur 4.0 untuk budidaya yang lebih smart, produktif, scalable dan berkelanjutan. Selain itu, menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menyerap tenaga kerja. Kolam bundar lebih meningkatkan produktivitas lahan tambak.
Keunggulan lain dari kolam bundar yaitu lebih hemat air, mudah mengontrol kesehatan udang, hasil lebih banyak, mudah dalam penyortiran, bekas kolam bundar mudah diperjualbelikan karena permintaan pasar tinggi dan pembuatan yang sederhana. Meskipun biaya yang diperlukan untuk membuat kolam bundar terbilang mahal, tetapi padat tebar udang dapat dimaksimalkan sehingga meningkatkan keuntungan. Pada saat panen pun resiko udang terluka akibat jala dapat dihindari.
Inovasi Teknologi Aerasi Modern Nanobubble
Teknologi Nanobubble semakin dikenal di masyarakat karena pemanfaatannya yang luas dalam berbagai bidang. Mesin nanobubble menjadi teknologi aerasi modern yang memproduksi gelembung udara berukuran 80-200 nm, menjadikannya efektif dalam proses transfer gas dalam air. Kandungan oksigen tinggi yang dihasilkan mesin nanobubble dapat mensuplai kebutuhan oksigen udang sehingga lebih sehat dan tumbuh dengan cepat.
Dengan terpenuhinya kebutuhan oksigen terlarut dalam kolam maka padat tebar udang dapat ditingkatkan hingga jumlah yang maksimal. Keunggulan teknologi nanobubble telah dirasakan sendiri oleh para pembudidaya udang, seperti udang di kolam budidaya menjadi lebih aktif, lebih segar, sehat, tingkat survival rate meningkat, menurunkan nilai FCR dan mengurangi kematian. Hal tersebut juga telah terbukti pada budidaya udang vaname kolam raceway Situbondo, dimana teknologi nanobubble memberikan hasil udang yang lebih baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.
Tabel 1. perbandingan tambak udang dengan nanobubble dan tanpa nanobubble
Penerapan Nanobubble pada Tambak udang kolam bulat Cidaun
Salah satu implementasi mesin nanobubble untuk kolam bundar yaitu pada tambak udang vaname milik Bapak Agus Soma yang berlokasi di kawasan pantai Batu Kukumbung, Cidaun, Cianjur, Jawa Barat. Di tambak Cidaun ini ada 2 jenis kolam yaitu kolam intensif dan kolam bundar. Teknologi nanobubble pada kolam bundar ini menggunakan type mesin 400s dan type S-2. Mesin nanobubble ini terbukti meningkatkan produktivitas udang dengan tingkat padat tebar yang tinggi serta survival rate yang tinggi.
Saat ini, ada dua kolam bundar di Cidaun dengan masing-masing berdiameter 10 m. Selain itu, ada kolam pendamping yakni kolam siphon. Kolam siphon berfungsi untuk menampung lumpur yang dikeluarkan dari kolam udang akibat adanya kematian atau sisa pakan udang. Lumpur dari kolam siphon ini selanjutnya akan diolah menggunakan bakteri, batuan dan ijuk.
Rencana perkembangan selanjutnya, pada lahan seluas 3 ha di tambak udang Cidaun ini akan dibuat massal kolam-kolam bundar udang vaname berdiameter 20 meter menggunakan teknologi nanobubble untuk selanjutnya digunakan sebagai nursery. Pada tahap awal, benur yang ditebar sangat rentan terhadap kematian sehingga akan lebih baik jika dibuatkan kolam nursery sendiri dengan teknologi nanobubble agar udang tumbuh sehat, survival rate tinggi dan selanjutnya di transfer ke kolam pembesaran.
Nanobubble meningkatkan produktivitas udang vaname
Menurut Supri, salah seorang teknisi di tambak udang Cidaun, modal awal untuk budidaya udang vaname kolam bundar milenial berkisar 40 juta, dimana hanya dalam 2 kali siklus budidaya saja hasil manisnya sudah dapat dirasakan. Hasil panen pertama sudah dapat mengganti biaya konstruksi dan pada panen kedua hasilnya sudah jelas merupakan keuntungannya bagi petambak.
Penerapan teknologi nanobubble di kolam bundar Cidaun sudah berlangsung selama 3 siklus. Siklus pertama dengan tebaran 900 ekor/m2 menghasilkan panen total 750 kg, dengan panen parsial sebanyak 4 kali. Pada siklus kedua, padat tebar mulai ditingkatkan hingga 1200 ekor/m2, dan sedang berjalan siklus ketiga dengan padat tebar 680 ekor/m2 dan sudah panen parsial sebanyak 250 kg. Penggunaan nanobuble dirasa sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas panen tambak udang Cidaun. Pada kolam persegi tanpa nanobubble, umumnya hanya dapat panen maksimal 40-50 ton/ha, sedangkan pada kolam bundar nanobubble panen mencapai 90 ton/ha atau dua kali lipat dari kolam biasa.
Penulis: Zakia Dwi Puspa Ramadina Editor: Afridha Setia Jayanti Sumber [1] Rahmawati, et al. 2021. Enhancement of Penaeus Vannamei Shrimp Growth Using Nanobubble in Indoor Raceway Pond. Aquaculture and Fisheries, 6(3): 277-282. [2] Supri, Interview. 2021. Produktivitas Udang Vaname Kolam Bundar Nanobubble di Cidaun.Cianjur [3] Tambak Milenial Berteknologi 4.0 Bikin Cuan https://economy.okezone.com/read/2021/04/09/455/2392048/tambak-milenial-berteknologi-4-0-bikin-cuan?page=2, diakses pada 16 Juli 2021