Budidaya Sidat dengan Teknologi Nanobubble

03 Jul 2023 14:31:21 | Dilihat 224 kali
Sidat (Anguilliformes) sangat populer di beberapa negara Asia Timur, salah satunya di Jepang, ikan sidat atau dikenal dengan unagi menjadi menu kuliner yang istimewa. Popularitas sidat di Indonesia juga cukup tinggi, selain lezat, sidat memiliki kandungan gizi yang sangat baik, sehingga permintaan sidat meningkat dan mulai banyak dibudidayakan.

Budidaya ikan sidat perlu memperhatikan kualitas air karena biota ini cukup rentan terhadap perubahan kondisi kualitas air, salah satunya masalah oksigen terlarut. Ikan sidat sangat menyukai kondisi kualitas air yang jernih dengan kandungan oksigen terlarut tinggi berkisar 7,0 - 9,0 mg/l, suhu berada pada kisaran 26,91°C - 29,04°C, dan kandungan pH berkisar antara 7 - 8. Oksigen terlarut sangat diperlukan oleh ikan sidat dalam seluruh proses hidupnya. Selain dibutuhkan pada metabolisme, oksigen juga untuk menguraikan bahan organik seperti sisa pakan dan kotoran ikan, sehingga kualitas air budidaya lebih terjaga dari bahan-bahan toksik. 

Teknologi nanobubble merupakan teknologi yang dapat menjaga kandungan oksigen di perairan dengan waktu tinggal yang lebih lama dari gelembung konvensional sehingga dapat menjaga kadar oksigen terlarut di perairan. Adanya pengembangan teknologi nanobubble diharapkan mampu meningkatkan kualitas sistem budidaya dengan menjaga kondisi keseimbangan antara lingkungan, ikan dan patogen. 

Manfaat teknologi nanobubble pada budidaya ikan sidat, yaitu :
  1. Memenuhi kebutuhan oksigen sidat
Kadar oksigen terlarut pada ikan sidat tidak boleh kurang dari 3 mg/L karena dapat menyebabkan kematian pada ikan sidat. Kadar oksigen terlarut 7 mg/L disarankan selama proses budidaya karena cukup baik untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan sidat. 
 
  1. Membersihkan dan mengangkat polutan di kolam
Gelembung dengan ukuran besar akan gagal untuk mengikat polutan, namun nanobubble mampu menembus rongga kecil dalam kontaminan sehingga dapat mengikat padatan dan membuatnya terangkat ke permukaan. 
 
  1. Mendegradasi bahan organik secara efektif
Sisa pakan dan kotoran ikan sidat selama proses budidaya dapat mencemari air tempat hidup ikan sidat. Nanobubble berperan dalam mengurai bahan organik yang menumpuk dalam air sehingga tidak terjadi peningkatan kadar amonia yang dapat menjadi ancaman bagi ikan sidat.
 
  1. Mengurangi virus dan bakteri selama proses budidaya
Oksigen terlarut yang tinggi merangsang proses autolisis pada bakteri, meningkatkan reaksi lisis biologi dan mengurangi produksi lumpur. Disamping itu, teknologi nanobubble juga menghambat mekanisme reproduksi bakteri dengan mengganggu dinding sel bakteri melalui oksidasi dari radikal bebas (ORP) dan menghambat proses pembelahannya.
 
  1. Meningkatkan pertumbuhan sidat
Oksigen dalam air sangat diperlukan oleh ikan untuk kebutuhan metabolismenya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan pembiakan ikan. Teknologi nanobubble mampu meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan sidat dengan dan meningkatkan pertumbuhannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), penggunaan teknologi nanobubble dapat meningkatkan pertumbuhan ikan sidat hingga 40 persen dari bobot biasa.
(Baca Juga: 4 Teknik Budidaya Melon Hidroponik


Penulis         : Zakia Dwi Puspa
Editor          : Afridha Setia Jayanti

Daftar Pustaka
[1] Paradhiba, A. M., Febriyanti, F., Rahmadania, E., Yanisa, F., Adelina, F. U., & Mukti, R. C. (2021, December). Pemanfaatan Teknologi Nanobubble untuk Produksi Anguilla sp pada Era Society 5.0. In Seminar Nasional Lahan Suboptimal (Vol. 9, No. 2021, pp. 435-444).
[2] Samsundari, S., & Wirawan, G. A. (2013). Analisis penerapan biofilter dalam sistem resirkulasi terhadap mutu kualitas air budidaya ikan sidat (Anguilla bicolor). Jurnal gamma, 8(2).
[3] Zakia. 2021. Mengurangi Bakteri Vibrio dengan Teknologi Nanobubble. https://nanobubble.id/blog/mengurangi-bakteri-vibrio-dengan-teknologi-nanobubble