Ayam Sehat dengan Air minum Berkualitas
05 Jul 2022 13:33:07 | Dilihat 2004 kali

Sekitar 64% komposisi tubuh ayam terdiri dari air. Ayam mengkonsumsi air minum 1,6 - 2 kali lebih banyak dari konsumsi pakannya. Dalam kondisi stress, hewan cenderung mengurangi asupan pakan nya namun tetap mempertahankan asupan airnya. Air minum memegang peranan penting dalam proses transmisi bakteri, virus dan penyakit dalam suatu sistem peternakan. Peternak dapat mencegah masuknya penyakit ke kandang dengan mengontrol kualitas air yang diminum. Air minum berkualitas baik akan membuat ayam jauh lebih sehat.
Cemaran pada Air Minum ayam
Kualitas air minum yang baik dapat dilihat dari kondisi fisika, kimia serta biologi air tersebut. Minuman ayam biasanya akan mudah terkontaminasi bakteri Escherichia coli akibat dari cemaran bakteri feses atau kotoran ayam itu sendiri. Adanya kontaminasi bakteri ini menyebabkan penyakit colibacillosis yang dapat menular melalui saluran reproduksi induk ayam.
Selain penyakit colibacillosis, cemaran feses ayam menyebabkan perubahan derajat keasaman (pH) pada air minum. Rekomendasi pH yang baik untuk air minum ayam bekisar 6.5 – 8,5. Air dengan pH terlalu asam (< 6) dapat mempengaruhi performa ayam, merusak peralatan peternakan, dan berpengaruh terhadap kelarutan obat serta vaksin. Sedangkan air minum yang terlalu basa mengindikasikan tingginya kadar Ca dan Mg dalam air yang bisa mengganggu pencernaan ayam, menyebabkan diare, menurunkan feed intake, serta menimbulkan kerak pada saluran air.
Air Minum Ayam Lebih Sehat
Nutrisi dalam air minum akan secara aktif memelihara dan meningkatkan kesehatan usus pada berbagai tahap kehidupan ayam, hal ini tentunya akan menghasilkan ayam lebih sehat dan terhindar dari penyakit.
Penelitian yang dilakukan oleh Jung et al (2011) menyimpulkan bahwa air minum beroksigen mampu meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh pada ayam broiler dan meningkatkan survival rate dalam melawan bakteri S. Gallinarum yang menjadi masalah pada industri peternakan di beberapa negara. Jumlah bakteri S. Gallinarum yang hidup pada hati dan limpa kelompok ayam yang diberi air minum beroksigen secara signifikan terbukti lebih rendah dibanding dengan kelompok ayam yang diberi minum air kran (tap water).
Ayam yang rutin mengkonsumsi air minum beroksigen dapat meningkatkan aktivitas destruktif fagosit, sehingga meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Hal ini dilihat dari jumlah produksi serum lisosom yang lebih tinggi pada ayam yang diberi minum air beroksigen tinggi dibanding tap water. Serum lisosom merusak ikatan glikosidik pada dinding sel bakteri seperti E. coli dan Staphylococcus sebagai akibat dari aktivitas fagositosisnya.
Teknologi nanobubble menjadi revolusi dalam industri peternakan untuk menghasilkan air minum sehat bagi ayam. Gelembung halus yang diproduksi mesin nanobubble meningkatkan oksigen hingga 20 ppm pada air minum. Dengan meningkatnya jumlah oksigen pada air yang dikonsumsi, akan tercipta lingkungan yang lebih baik bagi ayam dan secara tidak langsung dapat mengurangi jumlah patogen yang ada pada lingkungan peternakan.
Pemanfaatan teknologi nanobubble untuk meningkatkan kualitas lingkungan peternakan sangat berpengaruh pada produktivitas ayam broiler, dimana pertumbuhan ayam broiler yang diberi minum nanobubble dapat meningkat sebanyak 20% dan menekan mortality rate hingga 95%. Hal tersebut karena nanobubble dapat menghilangkan bakteri patogen pada air minum sehingga ayam lebih sehat. Sistem pencernaan ayam menjadi lebih baik dan ayam mencerna makanan lebih efisien.
Selain pada ayam broiler, penerapan teknologi nanobubble untuk air minum juga berpengaruh besar pada ayam jenis petelur. Kualitas telur ayam sangat dipengaruhi oleh pakan dan lingkungan hidup dari ayam tersebut. Lingkungan hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan pertumbuhan patogen seperti salmonella dan listeria yang menjadi masalah utama pada telur ayam. Dengan teknologi nanobubble untuk air minum ayam, akan menghasilkan telur ayam yang bebas bakteri salmonella.
(Baca Juga: Nanobuble Solusi Menghilangkan Ecoli dan Total Coliform)
Penulis : Zakia Dwi Puspa R
Editor : Afridha Setia Jayanti
English Version
A Healthy Chicken with High Quality Drinking Water

About 64% of chicken body composition consists of water. Chickens consume 1.6 - 2 times more drinking water than their feed consumption. Under stress conditions, animals tend to reduce their feed intake but still maintain their water intake. Drinking water plays an important role in the transmission of bacteria, viruses, and diseases in a livestock system. Breeders can prevent the disease in the cage by controlling the quality of the water they drink. Good quality drinking water will make the chicken much healthier.
Contamination in Chicken drinking water
Good drinking water quality can be seen from the physical, chemical, and biological conditions of the water. Chicken drinks are usually easily contaminated with Escherichia coli bacteria as a result of bacterial contamination of feces or chicken manure itself. The presence of this bacterial contamination causes colibacillosis which can be transmitted through the hen's reproductive tract.
In addition to colibacillosis, chicken feces contamination causes changes in the degree of acidity (pH) in drinking water. A good pH recommendation for chicken drinking water is 6.5 – 8.5. Water with a pH that is too acidic (< 6) can affect the performance of chickens, damage livestock equipment, and affect the solubility of drugs and vaccines. Meanwhile, drinking water that is too alkaline indicates high levels of Ca and Mg in the water which can interfere with the digestion of chickens, cause diarrhea, reduce feed intake, and cause scale in the waterways.
A Healthier Drinking Water for Chicken
The nutrients in drinking water will actively maintain and improve gut health at various stages of a chicken's life, this will certainly result in a healthier and disease-free chicken.
Research conducted by Jung et al (2011) concluded that oxygenated drinking water can increase immune activity in broiler chickens and increase the survival rate against S. gallinarum bacteria which is a problem in the livestock industry in several countries. The number of S. gallinarum bacteria living in the liver and spleen of the group of chickens given oxygenated drinking water was significantly lower than the group of chickens fed tap water.
Chickens that regularly consume oxygenated drinking water can increase the destructive activity of phagocytes, thereby increasing immune function. This can be seen from the higher amount of lysosomal serum production in chickens fed with high oxygenated water than in tap water. Serum lysosomes damage glycosidic bonds in the cell walls of bacteria such as E. coli and Staphylococcus as a result of their phagocytic activity.
Nanobubble technology is revolutionizing the livestock industry to produce healthy drinking water for chickens. The fine bubbles produced by the nanobubble machine increase oxygen up to 20 ppm in drinking water. Increasing the amount of oxygen in the water consumed, will create a better environment for chickens and can indirectly reduce the number of pathogens in the farm environment.
The use of nanobubble technology to improve the quality of the farm environment greatly affects the productivity of broiler chickens, where the growth of broiler chickens fed with nanobubble can increase by 20% and reduce the mortality rate by up to 95%. This is because nanobubbles can eliminate pathogenic bacteria in drinking water so that chickens are healthier. The digestive system of chickens gets better and chickens digest food more efficiently.
Writer : Zakia Dwi Puspa R
Editor : Afridha Setia Jayanti
Sumber (Sources) :
[1] Jung, B. G., Lee, J. A., Nam, K. W., & Lee, B. J. (2011). Oxygenated drinking water enhances immune activity in broiler chicks and increases survivability against Salmonella Gallinarum in experimentally infected broiler chicks. Journal of Veterinary Medical Science, 1110050650-1110050650.
[2] Nanogastechnology. 2020. https://nanogastechnologies.com/poultry/, diakses pada 20 Juni 2022.